Kamis, 21 Juli 2011

TIPS RAHASIA MENANG LOMBA CERPEN REMAJA PT ROHTO



(TOP SECRET CUMA UNTUK WARGA WR... DILARANG COPAS...!!!)
*silakan baca di sini saja JANGAN TULIS DI NOTE FB-nya, nanti bisa timbul masalah dengan panitia lomba, dan PP tidak tanggung jawab).

Saatnya Warga WR sapuh bersih juaranya dengan total hadiah Rp 95 juta.

Perhatikan baik-baik beberapa poin penting berikut ini.

Kelangkapan naskah:
  • Sinopsis (ditulis semenarik mungkin tentang jalan cerita dan kelebihan serta keunikan cerpennya. JANGAN MENULIS KELEMAHAN CERPEN JIKA TAK MAU NASKAHNYA MASUK TONG SAMPAH). Usahakan sinopsinya 1 halaman spasi 1,5, kalau sampai 4 halaman itu mah bukan sinopsis lagi.
  • Sertakan kemaskan Lip Ice atau segel Selsun, jika tidka menyertakan ini alamat naskah kamu masuk TONG SAMPAH.
  • Sertakan foto ukuran post card bentuk closeup, setengah badan, jangan cuma kepala saja yang difoto.
  • Sertakan biodata lengkap, tulis juga nama kamu di naskah cerpen. Jangan lalai, jika naskah cerpen kamu kenapa-kenapa dengan tanpa nama, dari pada bikin pusing malahan cerpen kamu itu masuk TONG SAMPAH.
  • Dijilit rangkap 3, termasuk yang asli, usahakan dengan jilid kertas filem supaya lebih rapi.
  • INGAT...!!! Ada ribuan CERPEN yang harus diseleksi awal oleh panitia, kurang saja satu syaratnya: NASKAH CERPEN KAMU LANGSUNG MASUK TONG SAMPAH.
  • Usahakan KIRIM MINIMAL 1 BULAN SEBELUM DEADLINE. Ingat, ada ribuan cerpen yang harus diseleksi awal, dan pengirim terakhir/dekat-dekat DL KEMUNGKINAN BESAR TIDAK DIBACA LAGI, karena sangking membludaknya.
*catatan: Sinopsis adalah penentu nasib naskah cerpen kamu apakah akan masuk nominasi atau tidak. Jika sinopsis kamu tidak menarik dan asal-asalan silakan gigit JARI deh.

Isi Cerpen:
  • Gunakan salah satu genre ini: 1) naturalis/realis atau 2) abstrak/suryalis.
  • TOKOH UTAMA WAJIB REMAJA: kisaran umur 10 sampai 25 tahun (dan belum menikah).
  • Masukan unsur-unsur lokalitas (kedaerahan) baik bahasa, nama tempat, nama-nama perkakas, nama-nama tokoh yang khas, dan seting cerita.
  • Masukan kritik sosial: seperti kesenjangan pendidikan, kemiskinan, kebudayaan (tentang pelestarian kebudayaan), lingkungan hidup, dll.

Gaya Bahasa dan Penulisan:
  • Gunakan bahasa Indonesia baku (pakai bahasa sastra bukan bahasa ilmiah atau jurnalistik).
  • HINDARI PENGGUNAAN BAHASA GAUL di narasi/deskripsi (DIBATASI cuma dalam kalimat dialog saja).
  • Tulis miring bahasa daerah atau bahasa asing.
  • Bikin catatan kaki arti dari kata atau dialog daerah (cara, letakan kursor di ujung kata/kalimat dialog lalu tekan tombol: CTRL+ALT+F).
  • JANGAN MENULIS KALIMAT YANG PANJANG-PANJANG, idealnya maksimal 12-15 kata setiap kalimat.
  • Perhatikan pengaturan alenia/paragraf kalimat dialog JANGAN ditumpuk cuma satu halaman. Harus dijorokkan ke dalam (tekan Tab). JANGAN PAKAI SAMA RATA SEMUA DI SISI KIRI.
  • CANTUMKAN NOMOR HALAMAN.

Semoga menang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar